fotomu tiba saat ku inginkan nafas dan denyut jantung seseorang berdetak kencang
dan ketika itu , adalah malam yang menemaniku memandangi fotomu
yang memandang, bisu dan tenang dia tersenyum
ada gejolak dalam jiwa yang ingin mendekap hangat
lepaskan semua gundah
tapi ,
bisakah?
...
kupacu hayalku , dengan berbagai imajinasi yang indah
sayang, fotomu tetap diam , memandang kedepan
seakan kamu tahu dan ingin keluar membantuku agar malam ini aku tenang.
...
keluar masuk ku tinggalkan kamarku yang pengap hangat
aku masuk lagi. ku putar kembali imajinasiku denganmu,
bilakah kita akan dapat jumpa lagi ?
agar dapat kutumpahkan segala kekuatan imajinasiku
untukmu dan aku
agar kita sama – sama tenang
dan terbang dalam gembira
karna lama tidak berjumpa
....
tapi kau tak disini.
...
...
ku taruh kembali fotomu di sudut kamar
agar ku leluasa memandang
dan berhayal
andaikan kau ada disini
ada kehangatan yang tak kucari
karna kau pasti mau
bercerita dengan tingkah laku
dan perbuatan
dan hati kita pasti tenang
...
dalam imajinasiku
....
kau datang dengan membawa sejuta kesejukan
dengan gayamu,
kau bercerita
akupun akan tenang bila kau ada disini
bercerita dengan tingkah laku
dan perbuatan
dan hati kita sama – sama tenang
...
sayang itu hanya fotomu
dan bila malam datang
aku gundah dan tidak tenang
ku berhayal
andaikan kau ada disini
bercerita dengan tingkah laku
dan perbuatan
dan hatiku pasti tenang
...
perlahan aku dapat tenang
setelah hayalku mencapai klimaks
kita sama – sama senang.
...
andaikan kau ada disini
sayang.
kau tak ada disini
Yang kedua dari yang pertama dan .......
siang , bahkan malam fotomu selalu ku pandang dengan senyum
dan harap agar aku dapat mendekap sayang
kita tak dapat berjumpa kembali
dan akan sekian tahun belakangan ini
kadang kupikir , ada kesempatan berkunjung kekotamu
dengan beban dari bangku kuliahku
aku tak dapat jumpa denganmu
Darna
dari saat ketika berjumpa dengan tingkah laku yang dapat kukenang
...
hari larut dengan perjalanan waktu dan akan terlewati
ketika sepucuk surat kau layangkan
dan kubalas kadang
aku ingin mendengar kamu kerkata
‘’’
logatmu enak didengar
sayang kini kau jauh dan aku jauh
‘’’
dalam imajinasiku
bila kau ada
tidak payah ku inginkan nafas dan denyut jantung berdetak kencang
karna dalam penuh kata
aku harap dengan gerak
tapi sayang
hanya foto yang tesingkap dilemariku
dan akan membawa tenang
saat malam menjelang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar