sketsabisnis-banner

Laman

Selasa, 25 Januari 2011

My love


The best expression is created just for you my love
due to the presence
my life to feel at ease
peace
singing songs of love
that we nurture joint
making the world feel beautiful

Senin, 06 Desember 2010

When the Sun Shines Back

warm glow of sunlight in the morning  
then the birds sing merrily
and farmers leave farming with a smile of optimism 
when there was no sign stating something will happen

with praye
r
one by one seed planted in the hope that will grow big 
produce 
and benefit all

hope there will always be

when we believe
that the sun will always shine 
with the steps that we take
trust me ... there is hope

Jumat, 26 November 2010

pancaran senandung hati

cinta sebuah anugrah untuk setiap insan
tiada yang tidak mengenai cinta
cinta timbul karena kasih sayang
aku dan kamu
didalam sebuah keinginan tinggi
aku berusaha untuk menemukan pancaran hati
sehingga kita dapat bersama

Minggu, 24 Oktober 2010

KUPANGGIL KAMU SAYANG

setiap impian untuk tetap bersama
walau jauh
ku berusaha untuk selalu dekat
hai .. sayayng
ku sapa kamu dalam hening malam
dari kejauhan dengan tatapan hangat
memandang fotomu
dan menjadikan kamu
imajinasi dalam setiap langkahku
dan selalu lekat dalam hati
percayalah
ada kesetiaan dalam diriku
dan kuharap kamupun begitu
jadikan mimpi kita menjadi nyata
selamat ulang tahun
sayang

Puisi untuk Alm. Bg Dede
aman 36 Medan

Tetap Aku

Aku bukanlah masa yang tiada artinya bergulir mengikuti takdir
dan aku .. dulu, kini dan yang akan datang
adalah aku
aku adalah aku yang selamanya tetap aku
aku bukan dia, bukan mereka, bukan kalian
aku adalah aku
tiada lagi yang dapat mengatakan aku adalah dia
dalam setiap perjalanan .. sentuhan .. kenangan ,,,
tiada lagi yang dapat mengatakan aku adalah dia!!!

jln. aman 36 simpang limun Medan
Maret 2002

Kamis, 17 Juni 2010

hai pernah nggak dengar ?

fotomu tiba saat ku inginkan nafas dan denyut jantung seseorang berdetak kencang
dan ketika itu , adalah malam yang menemaniku memandangi fotomu
yang memandang, bisu dan tenang dia tersenyum
ada gejolak dalam jiwa yang ingin mendekap hangat
lepaskan semua gundah
tapi ,
bisakah?
...
kupacu hayalku , dengan berbagai imajinasi yang indah
sayang, fotomu tetap diam , memandang kedepan
seakan kamu tahu dan ingin keluar membantuku agar malam ini aku tenang.
...
keluar masuk ku tinggalkan kamarku yang pengap hangat
aku masuk lagi. ku putar kembali imajinasiku denganmu,
bilakah kita akan dapat jumpa lagi ?
agar dapat kutumpahkan segala kekuatan imajinasiku
untukmu dan aku
agar kita sama – sama tenang
dan terbang dalam gembira
karna lama tidak berjumpa
....
tapi kau tak disini.
...
...
ku taruh kembali fotomu di sudut kamar
agar ku leluasa memandang
dan berhayal
andaikan kau ada disini
ada kehangatan yang tak kucari
karna kau pasti mau
bercerita dengan tingkah laku
dan perbuatan
dan hati kita pasti tenang
...
dalam imajinasiku
....
kau datang dengan membawa sejuta kesejukan
dengan gayamu,
kau bercerita
akupun akan tenang bila kau ada disini
bercerita dengan tingkah laku
dan perbuatan
dan hati kita sama – sama tenang
...
sayang itu hanya fotomu
dan bila malam datang
aku gundah dan tidak tenang
ku berhayal
andaikan kau ada disini
bercerita dengan tingkah laku
dan perbuatan
dan hatiku pasti tenang
...
perlahan aku dapat tenang
setelah hayalku mencapai klimaks
kita sama – sama senang.
...
andaikan kau ada disini
sayang.
kau tak ada disini

...................,,,,,,,,,,,,,,
Yang kedua dari yang pertama dan .......

siang , bahkan malam fotomu selalu ku pandang dengan senyum
dan harap agar aku dapat mendekap sayang
kita tak dapat berjumpa kembali
dan akan sekian tahun belakangan ini
kadang kupikir , ada kesempatan berkunjung kekotamu
dengan beban dari bangku kuliahku
aku tak dapat jumpa denganmu
Darna
dari saat ketika berjumpa dengan tingkah laku yang dapat kukenang
...
hari larut dengan perjalanan waktu dan akan terlewati
ketika sepucuk surat kau layangkan
dan kubalas kadang
aku ingin mendengar kamu kerkata
‘’’
logatmu enak didengar
sayang kini kau jauh dan aku jauh
‘’’
dalam imajinasiku
bila kau ada
tidak payah ku inginkan nafas dan denyut jantung berdetak kencang
karna dalam penuh kata
aku harap dengan gerak
tapi sayang
hanya foto yang tesingkap dilemariku
dan akan membawa tenang
saat malam menjelang.



Kamis, 10 Juni 2010

AKU MENCINTAINYA

Seseorang berhak mencintai atau dicintai, sebuah pilihan yang terkadang sulit untuk diwujudkan menjadi sebuah kenyataan dan harus membutuhkan perjuangan juga pengorbanan untuk mewujudkannya. Tapi tak menutup kemungkinan menjadi sebuah kenangan indah atau menyakitkan.

Itulah hidup, hidup dengan pilihan. Pilihanku mencintai Yusra dan berusaha untuk mendapatkan cintanya, ia begitu anggun dalam pandanganku, sempurna dalam setiap gerakkannya, Perkataannya tiada menyakitkan, lembut. Seorang wanita yang menawan.

Aku tak bisa memalingkan wajah ini untuk mengagumi dirinya bilamana ia datang. Mungkin ia merasa risih, tapi entahlah. Aku begitu kagum.

”Ira merasa ada yang selalu memperhatikan. Ira merasa takut kak?”

”Kakak anggap itu wajar, ira wanita yang sangat berbeda dari yang lain. Ira manis. Ketika Ira datang di kampus ini, kakak jadi kenal dengan busana muslimah yang sesuai syariah, sejuk mata memandangnya. Di lain pihak lihatlah, .. wanita tanpa jilbab, baju ketat, pendek, menarik perhatian dengan memamerkan tubuh. Walau sebagian ada yang berjilbab tapi banyak yang tidak sesuai. Mereka tak mau disentuh tapi membuat pria ingin menyentuh walau hanya dengan pikiran”

”Ira bersyukur, Kakak mau berubah menjadi lebih baik, tapi dalam hal ini Ira belum tau mana yang terbaik, Ira takut ..!” Ira diam. Eva lawan bicaranya sedikit bingung, apakah yang sebenarnya ditakutkan Yusra. Fitnah, kata tersebut tersirat dipikiran eva.

”Mencintai atau di cintai adalah fitrah kita sebagai hambaNya. Ira, itu sebuah karunia yang besar jika rasa cinta yang kita miliki karena Allah, itulah cinta yang hakiki” Bulir air mata Yusra masih menetes. Ia takut, perasaan ini dapat melalaikan dan memalingkannya dari Allah. Ia kuatir perasaan yang timbul hanyalah sebuah kepalsuan, Perasaan ini bohong, ia mencintai seorang yang belum ia kenal, seorang yang tidak menjadi impiannya selama ini. Keinginannya untuk memiliki pendamping hidup, seorang pria yang soleh, yang dapat mengayomi, dapat mengingatkan ketika salah dan dapat diingatkan ketika ia lalai.

Sedangkan perasaan yang timbul, membuat ia bimbang. Ira tertarik pada pria yang dikenal kurang baik, teman – temannya memiliki sifat kurang terpuji, suka minum-minum, suka ngocol (melucu), pemakai (Narkoba).

Memang benar, jika kita ingin melihat seseorang lihatlah sahabatnya. Tapi, apakah kita bisa memastikan bahwa dia seperti mereka?. Perasaan Yusra berkecamuk, ini yang sangat dikuatirkannya. Kenapa ia sampai dapat mencintai pria tersebut? Siapa dia?

“Siapa dia?” eva bertanya dan Yusra terdiam sejenak. Ia tak mau menjawab. “Sekarang atau nanti itu terserah Ira yang penting telaah dulu siapa dia. Sekedar mengingatkan, cinta tak memandang bentuk tapi rasa. Rasa yang timbul dalam hati karena getaran - getaran magnetis berasal dari pandangan akan sesuatu yang membuat kita kagum, merasa nyaman, dan terlindungi. Perasaan ini dari hati”.

Minggu pagi, pengajian yang rutin dilaksanakan di Mesjid telah selesai. Yusra mulai berkemas untuk segera pulang kerumah. Ia menunggu angkutan kota yang menuju kediamannya. Taaruf, inti dari pengajian hari ini. Dan seorang wanita punya hak untuk mengetahui lebih banyak siapa calon pasangannya begitu juga dengan seorang pria. Pertemuan ini harus ada orang ketiga yang dapat dipercaya atau seorang muhrim.

Aku mencoba untuk bersabar, dua minggu setelah janjian untuk bertemu dirumah Eva, jam 20.15 aku sampai dan menyampaikan maksud hatiku kepada Yusra, dan ia mau membantuku. Insya Allah berhasil. Tiga hari kemudian, aku bertanya kepada Eva melalui telepon. Pembicaraan kami adalah seputar kemungkinan untuk dapat memiliki Yusra, awalnya ia mengatakan siap jika ditolak, … dan akhir cerita ia juga bertanya apakah juga telah siap jika diterima? Insya Allah, adalah jawabanku yang terbaik

Harapanku masih ada, melalui telpon aku membuat janji untuk bertemu dengan Eva di rumah salah seorang teman. Hari yang ditunggu tiba. telepon dari Eva tidak ada. Ke esokan harinya kucoba telpon dia dan ternyata ia tidak ada dirumah sedang keluar tempat teman. Dan hari ini, setelah nasehat yang diberikan orangtuaku aku binggung, apakah aku harus memperjuangankan cintaku pada Yusra yang notaben kecil kemungkianan, atau kuputuskan untuk menikahi pilihan orangtuaku? Atau tidak kedua – duanya?

Aku berubah, ada semangat untuk lebih dekat padaNya. Wanita tanpa kata, hanya sikap yang membuat aku ingin memilikinya, seorang wanita yang begitu sepesial untukku. Terima kasih ya Allah, masih ada yang terbaik untuk ku. DAn dia Adalah istriku sekarang